Minggu, 18 Maret 2012

JUST TO MY BROTHER

Seringkali aku merasa jengah dan sungkan
bicara tentang saudara kita
yang terhimpit derita kemiskinan
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih terhormat di mata alam
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih berharga di mata Tuhan
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki
Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
Angin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
Akan kutulis tebal-tebal
pelajaranmu lewat diam
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki
Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
Angin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
Akan kutulis tebal-tebal
pelajaranmu lewat diam
Akan kusimpan dalam-dalam
pelajaranmu lewat diam

Sabtu, 10 Maret 2012

 Kwartal pertama di tahun ini cukup berat
 belum lagi dampak yang nanti di timbul kan
 dari subsidi bbm di masyarakat yang semakin
 mengambang dan kenaikan yang tak seimbang
 namun apalah di kata lain di sana lain puka di
sini walau di sana bingung di sini pun tak harus
binung karenanya. semoga eksistensi nyata
dari kwalitas sdm mampu 'menjernih' kan
sedikit keruh yang terlihat dan policy dari
'YANG TERHORMAT dapat selalu di atasi
' bisakah turun ke atas dan naik ke bawah
 menjadi tak berimbas ???

Jumat, 09 Maret 2012

NDALEM KEPATIHAN

  Manusia ada beragam warna,adat,juga beribu karakteristik yang sangat multydimency. Dalam keseharian kita berbaur dengan dinamika yang selalu berubah tiap detik seiring mata berkedip. Pada dekade tahun 80-90 tentu hegemonitas dan popularitas juga tingkat sosio juga pandangan nya tentu berbeda dengan kisaran akhir bulan kemarin.  tak pelak bukan era dan timeing nya yang mengikuti jaman tapi humanism nya yang harus pandai2 berbaur dengan waktu juga era yang berjalan,seiring pula tingkat globalisasi,persaingan dan 'open the chase' yang ada di masyarakat lebih pelik dan detil urgensitasnya namun teramat sangat di sayangkan jika kita harus menghamburkan watu yang kita punya hanya untuk ambisi,ego,juga pragmatisitas yang tak tentu arah hingga memblokade jalan dan tujuan kita hidup baik dari sosio masyarakat maupun vertikal kita. Dari banyak sunguhan yang datang pada kita tak banyak yang mengambil hikmah karena celaah yang kita punya tak bisa meng imbangi arung samudera yang terus menggulung alur hidup kita tera,at di sayangkan namun itulah ironis yang tragis yang selalu kalis (luput) dari mata raga kita..